0
SANJUNGAN TAK BERTEPI


Kutinggalkan perilaku kekasih yang selalu menghidupkan malam-malamnya dalam pekatnya gelap hingga kedua telapak kakinya tampak memar dan melepuh.
Kutinggalkan pula perilaku kekasih yang berkenan mengikat perutnya agar tertahan lapar.
Ia semb unyikan halusnya lambung di bawah batu, demi meringankan perihnya kelaparan.
Bukan karena tak mampu mencari sesuap makan.
Bahkan gunung-gunung menjulang tinggi pernah merayunya untuk menjadi emas murni.
Namun beliau tiada berkenan.
Mendesaknya kebutuhan menguatkan kebenciannya pada gunung-gunung itu.
Padahal kebutuhan yang mendesak tidaklah melanggar kesucian dari kesalahan.
Pula takkan pernah membuatnya jatuh hati pada gebyar kemilau duniawi.
Karena dunia ini tiada tercipta melainkan untuknya.
Beliaulah tuan dari penduduk dunia hingga akhirat.
Tuan dari segenap jin danmanusia.
tuan serta dari orang-orang Arab maupun ajam.

Adalah kekasihNya yang senantiasa amar ma'ruf nahi mungkar.
Tiada seorangpun yang lebih baik dan lebih lunak dari padanya didalam berkata "'iya' dan 'tidak'".
beliaulah nabi terkash pengemban syafa'at hari dunia binasa.
Ketika ketakutan dari berbagai ketakutan yang datang menghentak.

jin dan manusia berbondong-bondong mengikutinya dalam satu tali islam.
Tahukah kau yang berpegang teguh mengimaninya??
sesungguhnya kau berpegang pada tali yang tak mungkin terputus.

Tak seorangpun utusan sebelumnya mengungguli dalam lembut akhlak dan indah tubuhnya..
Mereka sekedar seciduk dari lautanatau setetes dari air hujan yang amat deras.
Jua keterbatasan ini bak setetes ilmu daripada sebentuk hikmah yang agung.
Sugguh ia kekasih yang tersempurnakan batin lahirnya ,
Kekasih pilihan Dzat pencipta sejagad manusia .
Tak seonggok jasad nas menyaingi keelokannya, terlebih keluhuran perangainya ...
Sungguh... aku tak  berdusta.
Anasir keindahanya tak terbagi dengan seorangpun!!

Tinggalkan dakwaan orang-orang nasrani pada nabinya!.
Sesudahnya putuskanlah untuk memuji Muhammad saja!!! dengan pujian dan sanjungan yang kau ingini dari kesempurnaan ynag layak  dengan keluhuran pangkat.
Bangsakan padanya kemuliaan yang kau kehendaki. bangsakan pada sifa-sifat agung yang kausukai.
Karena tiadalah terbatas dan puncak pada keutamaan ini.
Sebut-sebutlah namanya...!!!

Andaikata mujiuzatr-mujizat itu mengimbangi sempurnanya kedekatan pada kekasihnya, niscaya hiduplah kembali berulang remuk bila tersebut namanya. Tiada sekalipun menguji kami dengan sesuatu yang nisbi.
Karena antusiasmenya dalam menyampaikan petunjuk pada kami.
Maka, kami pun tak pernah bimbang dan ragu dalam sesuatu yang beliau bawa.

Tak satupun makhluk sama sekali dapat bertemu hakikatnya.... 
Karna kekasihku itu laksana matahari yang dari kejauhan tampak kecil di pelupuk mata.
Namun dapat melemahkan pen glihatan bila di pandang dari dekat.
Jika memang begitu..
Apakah kau sanggup memandangnya??
Niscaya kau tak sanggup..

Bagaimana mungkin sabuah kaum yang merasa cukup bertemu kekasih di waktu tidur akan dapat menemukan pangkat dan kedudukannya ketika mereka melihatnya didunia???

Mengertilah puncak pengetahuan manusia mengenai rosul terkasih!
Bahwa beliau tetaplah seorang manusia. Yakni terbaik diantara seluruh yang terbaik dari makhlukNya.
Juga tak bukan bahwa mujizat-mujizat para pendahulu yang mulia adalah dari "nur" Muhammad.
Dalam keutamaannya ...beliau bak matahari dan pendahulunya bak lintang gemintang yang tersebar di cakrawaala.
Dan apabila matahari bersinar maka gemintangpun lenyap cahayanya .
Tatkala matahari itu muncul maka bintang-bintang itu tak bersinar kembali.

Betapa mulia terciptanya berhias akhlak yang indah berwajah ceria.
Laksana cahaya tetumbuhan dalam kehalusan.
Laksana bulan purnama dalam kemuliaan.
Laksana samudra dalam kedermawanan.
Laksana waktu dalam cita-cita.

Ketika kau bertemu dengan beliau terkasih seorang diri, keniscayaan karena keagu ngannya seakan-akan beliau beliau berada ditengah-tengah pasukan tentara besar dan di tengah-para pelayan.

Seakan-akan mutiara yang bersembunyi di wadahnya memancar dari tutur kata dan senyuman beliau.
Tiada wewangian mengimbangi debu yang menempel pada jasadnya.
Inilah debu yang mulia diantara debu-debu yang ada diatas hamparan  jagadNya.
Sungguh bahagia engkau yang dapat mencium dan mengecupnya.

Posting Komentar

Kontak

Nama

Email *

Pesan *

 
Top