0
Dijerat Rindu
Apakah karena teringat kekasih yang tinggal di tanah Dzi Salam 
kau campur air mata yang mengalir dari pelupuk matamu dengan darah?
Ataukah karna tiupan angin yang berhembus dari lembah Khadzimah?
Atau sebab kilatan petir yang menjalar di pekatnya malam dari jurag Idzam?

Wahai orang yang mengingari rasa cinta!
Apakah yang menimpa kedua matamu?
Sehingga kalau kau berkata padanya,
"Berhentilah, jangan kau menangis!"
Niscaya kedua matamu selalu mengucurkan air mata.

Apapula yang terjadi pada hatimu?
Sehinga kalau kau berkata padanya,
"Hilangkanlah rasa rindumu"!
Maka hatimu akan selalu bersedih 

Adakah orang yang sedang dilanda kerinduan menyangka
jika ia dapat menyimpan rasa cintanya kepada orang lain?
Sementara selalu saja ia mengucurkan air mata 
dan hatinya tak henti dari gejolak.
Andaikan tak ada rasacintamu,
niscaya kau tak akan menangisi puing puing reruntuhan rumah
Dan tak pula kau terjaga karna terbayang wangi
dan semampaitubuh kekasihmu.
Akankah kau ingkari gelora cintamu ??
Sesudah derasnya kucuran air mata dan 
segerombolan penyakit telah membuktikan 
adanya rasa cintamu?
Akankah juga kau ingkari rasa cintamu??
setelah kesedihan karena gelora asmara
menetapkan dua tanda yang terang pada kedua pipimu?
Yaitu merahnya pipimu laksana mawar merah
dan pucatnya wajahmu laaksana mawar putih.
Maka setiap orangpun tahu bahwa ada letupan cnta di wajahmu.
Engkau benar !
Namun teramat dalamnya cintaku pada kekasihku,
saat ku pandangi dia dalam lelapku,
mempu membuatku pejamkan mata kembali tatkala subuh merayap


Memang...
keadaan cinta yang sesungguhnya 
kuasa menghalangi yang sedang dimabuk
asmara dengan kesenangan-kesenangannya 
sabab pedihnya cinta karna 
tak jumpa sang kekasih.

Wahai orang yang yang mencela cinta suciku!
Aku kemukakan dialih untukmu.
Apabila engkau orang bijak 
niscaya tak kau lontarkan celaan busuk padaku.
Apakah cintaku telah sampai kepadamu?
Rahasiakuini tiada tertutup dari para pemfitnah.

Wahai sang penasehat!
Engkau telah menasehatiku dengan tulus ,
namun karena besarnya cintaku,
aku tak mendengar nasuhatmu.
Karena pemabuk cinta.. buta akan nasehat 
orang yang mencela.
 Sungguh aku mencurigai setiap orang yang menasehatiku.

Hingga akupun mencurigai uban yang menasehatiku.
Padahal diantara para penasehat 
ubanlah yang paling jauh di curigai.

Posting Komentar

Kontak

Nama

Email *

Pesan *

 
Top